BARRU, KASUSTA.COM — Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh .M.SI. yang hadir pada kegiatan ini, mengapresiasi kegiatan kickoff Gerakan Ayo Makan Telur dimana inovasi ini adalah Inovasi Ibu Ketua TP PKK yang selalu punya konsep ide bagaimana Kab. Barru mengatasi penurunan Stunting dengan cara memberi makan satu biji perhari agar dapat memenuhi gizi bagi anak di masa pertumbuhan.
MPP Lantai 6 Kantor Bupati Barru, Kab. Barru. Selasa (2305/2023)
Ketua TP PKK Kab.Barru drg.Hj.Hasnah Syam, MARS di acara Kick Off Gerakan Ayo Makan Telur “One Day One EGG”, dalam
sambutannya bahwa kegiatan ini adalah kelanjutan dari kegiatan yang sering dilaksanakan tahun sebelumnya. Alhamdulillah tahun 2022 stunting sudah turun berkat dan upaya kerja keras kita semua
Target Kab.Barru untuk menurunkan Stunting Dengan target 11 % bahkan bisa 10 % dan itu dapat dicapai berkat dukungan bupati dan stake holder lainnya
Berkat ibu ketua TP PKK selalu berkunjung kelapangan memberikan edukasi ke 55 Desa dan kelurahan membuat inovasi di wilayahnya dalam menurunkan stunting, sekali lagi kami butuh dukungan penuh agar program ini bisa berjalan. Ucap. Bu Dokter
Kegiatan dilanjutkan dengan Pemberian Piagam Penghargaan kepada Ketua TP PKK Kecamatan, Desa dan Kelurahan atas Dedikasi dan Kontribusi menjalankan program “One Day One EGG” Tahun 2022
Bupati Barru Ir.H.Suardi Saleh, M.Si mengapresiasi kegiatan kickoff Gerakan Ayo Makan Telur dimana inovasi ini adalah Inovasi Ibu Ketua TP PKK yang sudah dimulai tahun lalu
Saat ini, masih ada 14 persen anak balita kita mengalami stunting. Hal ini berarti setiap 10 orang anak lahir ada 1-2 anak diantaranya menderita Stunting. Persoalan ini bukan persoalan masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan kita karena anak-anak itu adalah generasi penerus.
Alhamdulillah berkat inovasi One Day One Egg Menkes RI sudah berkunjung ke Kab.Barru bahwa inovasisi ini akan direplikasi menjadi program nasional
Untuk itu, saya ingin kembali menekankan bahwa pemerintah Kabupaten Barru sangat serius mengupayakan penurunan stunting, bahkan menargetkan lebih rendah 3 persen daripada target nasional di tahun 2024 yaitu menjadi 11 persen, bahkan kalau bisa dibawah itu lebih baik seperti yang ditargetkan Ibu Dokter 10%
Dan untuk mencapai itu ada 3 hal yang harus dilaksanakan yaitu :
Komitmen, bagaimana agar kita semua berkomitmen untuk menurunkan stunting
Kolaborasi kerja berbagai pihak menjadi kunci untuk memastikan konvergensi antar program hingga ke tingkat desa/kelurahan untuk menurunkan stunting. Upaya ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu OPD saja, atau hanya dari unsur pemerintah kabupaten saja.
Upaya penurunan stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk organisasi kemasyarakatan, lembaga pendidikan, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan lainnya.
Agar memastikan bahwa intervensi dan sumber daya yang diperlukan untuk percepatan penurunan stunting tersedia, dan menjangkau hingga kelompok sasaran, yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
Turut hadir Bupati Barru, Ketua TP PKK Kab.Barru, Sekda Barru, Para Staf Ahli, Asisten dan Kabag, Para Pimpinan OPD, Direktur RSUD, Para Camat Se Kab.Barru, Para pengurus TP PKK Kab.Barru.
Selain itu, hadir pula Para Ketua TP PKK Kecamatan, Desa dan Kelurahan Se Kab.Barru, Kepala UPTD Puskesmas, Petugas Gizi Puskesmas, Pendamping PKH, Koordinator Mpok Darti Desa dan Kelurahan.(br)