GOWA, KASUSTA.COM — Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Gowa menggelar sosialisasi Kebijakan pajak daerah dan retribusi, berlangsung di Dewi Sri Resto, Kamis (25/5/2023) Siang.
Kepala Bapenda Gowa, Indra Wahyudi Yusuf mengatakan ke awak media, bahwa sosialisasi ini gencar atau intens dilaksanakan guna mendukung gerakan Nasional Nontunai yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
“Sosialisasi ini kita lakukan sesuai petunjuk dari pemerintah pusat mengharapkan setiap daerah membuat turunan dari undang-undang tersebut berupa peraturan daerah (Perda),”ucapnya.
Kepala Bapenda Gowa juga mengungkapkan, nantinya perda tersebut mengatur pendapatan pajak dan retribusi daerah secara menyatu dan tidak lagi berdiri sendiri di masing-masing pengelola.
“Perda tersebut nantinya akan disatukan atau terintegrasi,” sebutnya.
Mantan Kabag Umum dan Camat Somba Opu ini juga mengatakan, dalam sosialisasi tersebut pembahasan dititikberatkan pada pengelolaan pendapatan pajak daerah dan retribusi sesuai dengan undang-undang nomor 1 tahun 2022 agar sistem pengelolaan pajak secara online dimaksimalkan.
“Jadi undang-undang tersebut meminta setiap daerah membuat perda hingga batas waktu Desember 2023, sehingga diharapkan pada awal tahun 2024 sudah dapat berjalan,”jelas Kepala Badan.
Oleh nya itu dalam sosialisasi tersebut kata Indra Wahyudi Yusuf pengelolaan pajak melalui sistem online atau Nontunai tersebut dapat maksimal bagi seluruh pihak terkait dalam mengelola pajak daerah dan retribusi guna memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD).
Diketahui saat ini Kabupaten Gowa berada pada urutan ketiga sistem pengelolaan pendapatan pajak dan retribusi secara online di Sulawesi Selatan.
“Alhamdulillah tahun ini Gowa ketiga terbaik pengelolaan sistem pendapatan pajak dan retribusi secara online di Sulawesi Selatan,” bebernya.
Dalam sosialisasi ini telah diikuti Pimpinan SKPD, para Camat, Korlap PBB, PPAT, serta Bendahara penerimaan.(Rls/Haris).
