Komisi II DPRD Parepare Tinjau Ainun Mart dan Pelayanan di RS Hasri Ainun Habibie

Berita, DPRD91 Dilihat

PAREPARE – Komisi II DPRD Kota Parepare yang membidangi pendidikan dan kesehatan melakukan kunjungan kerja ke RS dr. Hasri Ainun Habibie. Kunjungan ini, bertujuan menyikapi berbagai isu yang berkembang di masyarakat, termasuk layanan kesehatan dan keberadaan Ainun Mart di lingkungan rumah sakit, selasa (21/10/2025).

Rombongan di pimpin Wakil Ketua II DPRD Parepare sekaligus Koordinator Komisi II, Muh. Yusuf Lapanna, bersama Ketua Komisi II Parman Agoes Mante, serta jajaran komisi II, Sappe, Musdalifah Pawe, Asmawati dan Indriasari Husni.

Kedatangan mereka diterima langsung Direktur RS Hasri Ainun Habibie Kota Parepare, dr. Mahyuddin, beserta jajaran dan Dewan Pengawas (Dewas) Rumah Sakit, Mustafa Andi Mappangara.

Sebelum menggelar pertemuan, Komisi II meninjau sejumlah fasilitas, termasuk Ainun Mart di lobi utama dan lokasi UMKM di belakang rumah sakit. Usai memantau pelaku UMKM, rombongan Komisi II bersama jajaran direksi dan manajemen rumah sakit, melakukan pertemuan di ruangan pertemuan di lantai tiga.

Direktur RS Hasri Ainun Habibie Kota Parepare, dr. Mahyuddin memaparkan, perjalanan keberadaan rumah sakit di awal beroperasi yang minim dengan fasilitas dan keterbatasan kunjungan pasien, selain yang bersentuhan langsung dengan pelayanan Kesehatan. Termasuk, keberadaan Ainun Mart dan pelaku UMKM di belakang rumah sakit. Rumah sakit ini, sudah berjalan empat tahun sejak beroperasi pada tanggal 13 Juli 2021. Sarana dan prasarana terbatas, kunjungan pasien masih minim. Tetapi karena sinergitas dengan legislatif, kunjungan pasien baik rawat jalan maupun rawat inap cukup besar, sehingga memang di butuhkan ruang baru. Sebanyak 214 ruangan di rumah sakit ini, sangat memberikan manfaat kepada masyarakat. Berbicara statistik yang dirawat itu, banyak dari luar Parepare. Namun, bukan disitu. tetapi ke bermanfaatannya pada pelayanan masyarakat, khususnya di sektor kesehatan.

Lanjut dr. Mahyuddin menyampaikan, bahwa RS dr Hasri Ainun menjadi rumah sakit pilihan dan rujukan, khususnya dalam layanan bedak otak. Termasuk layanan CT Scan (komputerisasi tomografi) dan rontgen. Karena membeludaknya layanan CT Scan dan rotgen, kami ada kekhawatiran terjadi over yang bisa berdampak pada fasilitas ini. Kami sudah melayanani sebanyak 500 lebih tindakan bedah otak, dari Januari 2025 hingga saat ini, baik dari luar Parepare dan Parepare itu sendiri. Sehingga kita harap pertemuan ini, bagian dari sinkronisasi dalam pelayanan rumah sakit. RS Hasri Ainun Habibie, terus berkembang pesat dalam hal layanan kesehatan. Saat ini, rumah sakit ini akan bersiap menjadi salah satu, dari delapan rumah sakit di Indonesia yang melayani operasi pemasangan cincin jantung dan satu-satunya di Sulsel. Alatnya senilai puluhan miliar, ini bukan hanya kebanggaan, tapi tanggung jawab besar karena ratusan bahkan jutaan jiwa di kawasan ini bersandar pada RS Hasri Ainun Habibie.

“Untuk keberadaan Ainun Mart berangkat dari keluhan masyarakat, khususnya keluarga pasien utamanya di tengah malam. Ainun Mart ini kita sudah ada perjanjian kerjasama, dengan proses yang procedural. Termasuk, Ainun Mart juga akan menyumbang pendapatan. Soal UMKM, tentunya kita membangunan sinergitas. Apalagi, pelaku UMKM di batasi Waktu operasinya hingga malam hari. Ada sekitar 10 pelaku UMKM, tetapi mereka beda – beda jenis yang di jual. Saya juga samapaikan kebutuhan rumah dinas, bagi tenaga medis, khususnya dokter spesialis mengingat status RS Ainun sebagai rumah sakit rujukan regional. Saya berharap dukungan penuh dari DPRD, untuk peningkatan pelayanan dan pengembangan RS dr Hasri Ainun Habibie ke depannya, agar layanan kesehatan di Parepare semakin naik kelas, “Tutur dr. Mahyuddin.

Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Parepare, Muh. Yusuf Lapanna mengungkapkan, bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPRD. Kami juga ingin memastikan bahwa kehadiran Ainun Mart memberikan kontribusi positif bagi rumah sakit tanpa mengganggu pelaku UMKM yang lain. Untuk keberadaan UMKM sebagai bagian, dari program pemberdayaan masyarakat dan saya berharap distribusi lokasi usaha di rumah sakit dapat terus bersinergi. Kunjungan kita ini, terkait kehadiran Ainun Mart. Tadi kita berkesemapatan melihat langsung Ainun Mart dan pelaku UMKM di belakang rumah sakit, untuk keberadaan Ainun Mart memberikan kontribusi pendapatan bagi rumah sakit dan tidak bersampak terhadap pelaku UMKM di area rumah sakit itu sendiri. Saya rasa, ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk pengembangan UMKM.

“Terutama dalam peningkatan omzet penjualannya, termasuk keberadaan Ainun Mart juga memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi keluarga pasien. Apalagi, penjual agak jauh di luar. Saya juga memuji jajaran direksi dan manajemen RS dr Hasri Ainun Habibie. Terlebih, dalam pengembangan fasilitas, sarana dan prasarana, dalam layanan Kesehatan yang sudah sejajar dengan sejumlah rumah sakit besar di Sulawesi Selatan. Kami tentu bangga dengan pengembangan rumah sakit ini, berkembang luar biasa, terutama dalam berbagai layanan Kesehatan. Selain pelayanan yang positif, juga hamper 80 persen pasien dari luar Parepare. Tak hanya itu, saya juga mengapresiasi layanan CT Scan di rumah sakit itu, yang dapat menopang layanan rumah sakit lainnya. Sehingga rumah sakit di Parepare, menjadi rujukan dari rumah sakit luar daerah, “Tutup Wakil Ketua II DPRD Parepare. (*)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *