KUA Liliriaja Salurkan Bantuan Sembako untuk Nenek Disa yang Merawat Anak Sakit Seorang Diri

Berita40 Views

SOPPENG, KASUSTA.COM – Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh instansi pemerintah di Kabupaten Soppeng. Kali ini, giliran Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Liliriaja yang menyalurkan bantuan kepada salah satu warganya yang hidup dalam kondisi memprihatinkan.

Nenek Disa, seorang perempuan lanjut usia berusia 70 tahun yang tinggal di Desa Lanrang Fariah, Kecamatan Liliriaja, menjadi penerima bantuan sembako dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) KUA Liliriaja.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala KUA Liliriaja, Akhlidin, S.Ag., MA, bersama tim, sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi sosial masyarakat di wilayah binaannya.

“Alhamdulillah, kami turut prihatin atas kondisi yang dialami Nenek Disa. Kemarin kami menyalurkan sedikit bantuan dari UPZ KUA Liliriaja untuk meringankan beban beliau yang tinggal di Lanra Pria,” ujar Akhlidin kepada media ini.

Sebelumnya, kisah Nenek Disa telah ramai diberitakan oleh media. Di balik dinding rumah sederhana yang sudah mulai lapuk, Nenek Disa menjalani hari-harinya dengan penuh perjuangan. Ia hidup seorang diri bersama anaknya yang menderita kelainan dan tidak bisa beraktivitas seperti orang normal pada umumnya.

Tanpa penghasilan tetap dan tanpa jaminan kesehatan, Nenek Disa harus menjadi perawat, ibu, sekaligus tulang punggung rumah tangga. Kondisinya kian memprihatinkan karena ia sendiri juga sering mengalami gangguan kesehatan seperti pusing, sakit kepala, dan kekurangan darah. Namun, keterbatasan ekonomi membuatnya tak mampu membeli obat atau mendapatkan layanan kesehatan yang layak.

Bantuan dari warga sekitar dan pemerintah setempat sesekali datang, termasuk dari Dinas Sosial Kabupaten Soppeng dan kini dari KUA Liliriaja. Meski begitu, kebutuhan dasar sehari-hari serta pengobatan rutin masih menjadi beban yang belum sepenuhnya teratasi.

Meski berada dalam kondisi sulit, kasih sayang dan keteguhan hati Nenek Disa tak pernah pudar. Ia tetap setia berada di sisi anaknya, menyuapi makanan, membersihkan tubuh, dan menemani anaknya melewati hari-hari yang sunyi.

Kisah perjuangan Nenek Disa menjadi cermin nyata bahwa masih banyak saudara kita yang membutuhkan perhatian dan uluran tangan. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat – baik pemerintah, lembaga zakat, organisasi sosial, hingga para dermawan – untuk ikut serta meringankan beban hidup Nenek Disa.

Cinta seorang ibu tidak mengenal lelah, dan kini saatnya kita hadir sebagai penyambung harapan.

PENULIS: ARIYANTO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *