SOPPENG, KASUSTA.COM – Suasana khidmat dan penuh kebersamaan menyelimuti pelaksanaan Sholat Idul Adha 1446 Hijriah / 2025 Masehi yang dilaksanakan oleh masyarakat Dusun Jampu di Masjid Babburahma, Jumat, 6 Juni 2025.
Sejak subuh, masyarakat dari berbagai penjuru dusun mulai berdatangan ke masjid dengan pakaian terbaik mereka. Takbir, tahmid, dan tahlil berkumandang mengiringi langkah mereka menuju tempat ibadah, menciptakan suasana religius yang penuh semangat dan kekhusyukan.
Pelaksanaan Sholat Idul Adha mengingatkan tentang “Ketaatan dan Pengorbanan dalam Meneladani Nabi Ibrahim AS.”
Makna Idul Adha yang bukan hanya tentang penyembelihan hewan kurban, tetapi juga refleksi ketakwaan dan kepatuhan seorang hamba kepada Tuhannya. Kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS kembali diangkat sebagai teladan utama dalam momentum hari raya ini.
Hari Raya Idul Adha memiliki sejarah panjang yang bersumber dari kisah agung Nabi Ibrahim AS. Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Allah SWT menguji keimanan Nabi Ibrahim dengan perintah yang sangat berat: menyembelih anak tercintanya, Nabi Ismail AS.
Tanpa ragu, Nabi Ibrahim menjalankan perintah tersebut sebagai bentuk totalitas ketaatan kepada Allah. Begitu pula Nabi Ismail, dengan penuh keikhlasan, menyatakan kesiapannya untuk dikurbankan demi menaati perintah Allah.
Namun, saat hendak disembelih, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai bukti bahwa ujian telah dilalui dengan sempurna. Peristiwa inilah yang kemudian dijadikan simbol pengorbanan dan keikhlasan yang diperingati setiap Idul Adha oleh umat Islam di seluruh dunia.
Setelah Sholat Idul Adha, kegiatan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban yang telah disiapkan oleh warga. Panitia kurban bekerja sama dengan pemuda dan tokoh masyarakat dalam membagikan daging kepada warga yang membutuhkan. Semangat gotong royong dan kebersamaan terlihat jelas, memperkuat ukhuwah Islamiyah antarwarga Dusun Jampu.
Semoga semangat Idul Adha tahun ini semakin menguatkan keimanan dan mempererat tali silaturahmi antar sesama.
Idul Adha bukan sekadar hari raya, tetapi momentum spiritual untuk menghidupkan kembali nilai-nilai pengorbanan, keikhlasan, dan ketaatan. Masyarakat Dusun Jampu telah menunjukkan bahwa dengan kebersamaan dan niat yang tulus, semangat itu bisa terus hidup dari generasi ke generasi.
