SOPPENG, KASUSTA.COM – Pemerintah Kabupaten Soppeng menggelar pertemuan evaluasi penyaluran pupuk bersubsidi semester I tahun 2025 sekaligus sosialisasi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 15 Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Baruga Rumah Jabatan Bupati Soppeng pada Kamis (3/7/2025).Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, bersama jajaran Dinas Pertanian, distributor, pengecer pupuk, dan kelompok tani yang tersebar di wilayah Kabupaten Soppeng.
Dalam sambutannya, Bupati Suwardi Haseng menegaskan pentingnya peran pupuk dan pestisida sebagai sarana produksi utama dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
“Pupuk dan pestisida bukan hanya penunjang, tapi merupakan faktor krusial untuk mendorong peningkatan produksi pertanian. Jika distribusi dan penggunaannya tepat sasaran, maka tujuan swasembada pangan bisa kita capai,” ujar Bupati.
Ia juga menyoroti perlunya sinergi dan komitmen antara pemerintah, penyedia pupuk, serta petani dalam memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan transparan dan sesuai regulasi.
Sementara itu, dalam sesi sosialisasi, Plt Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng Alya menyampaikan pokok-pokok Permentan Nomor 15 Tahun 2025 yang mengatur tata cara penyaluran pupuk bersubsidi, alokasi, dan kriteria penerima manfaat. Salah satu poin penting dalam peraturan tersebut adalah penyesuaian data melalui sistem elektronik berbasis Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) guna memastikan ketepatan data petani.Kegiatan ini juga menjadi forum evaluasi menyeluruh terhadap proses penyaluran pupuk sepanjang semester pertama 2025, termasuk kendala yang dihadapi di lapangan seperti keterlambatan distribusi dan pengawasan penggunaan.
Bupati Suwardi berharap hasil evaluasi ini dapat menjadi dasar perbaikan ke depan. Ia mengajak seluruh pihak untuk aktif memantau dan memberikan solusi konkret demi menjamin keberlangsungan sektor pertanian di Kabupaten Soppeng.
“Pertanian adalah urat nadi perekonomian kita. Maka, tugas kita bersama untuk menjaganya agar tetap produktif dan berkelanjutan,” tutupnya.