Soppeng, Kasusta.com – Peristiwa mengejutkan terjadi di Puskesmas Takalala, Kabupaten Soppeng, pada Senin dini hari (15/9/2025) sekitar pukul 00.05 WITA. Unit Gawat Darurat (UGD) yang seharusnya menjadi garda terdepan pelayanan medis justru dalam kondisi terkunci saat seorang pasien dengan luka serius akibat teriris seng atap diantar untuk mendapatkan pertolongan.
Menurut penuturan ADHI, warga yang mengantar korban, pintu UGD terkunci rapat meski sudah beberapa kali diketuk. Ironisnya, tidak ada tenaga medis maupun petugas yang datang membuka pintu untuk memberikan pelayanan darurat.
“Pintunya terkunci, sementara pasien butuh segera ditangani karena luka parah akibat seng atap. Saya sudah ketuk berkali-kali, tapi tidak ada yang buka pintu. Bahkan ada bekas darah di teras UGD, tapi tetap tidak ada petugas. Akhirnya pasien kami rawat sendiri, dibalut perban seadanya,” ungkap ADHI dengan nada kecewa.
Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan warga. Pasalnya, UGD merupakan layanan kesehatan yang semestinya selalu siaga 24 jam untuk menangani kondisi darurat, terlebih pada kasus kecelakaan yang membutuhkan penanganan cepat.
Masyarakat berharap pihak terkait, khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng, memberikan perhatian serius atas insiden ini agar tidak terulang kembali. Kunci pintu UGD dan ketiadaan petugas saat pasien datang bisa berakibat fatal dan berisiko pada keselamatan jiwa masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak media belum memperoleh klarifikasi resmi dari manajemen Puskesmas Takalala terkait insiden pintu UGD terkunci tersebut.
Kasusta.com (Redaksi)
